Jumat, 29 April 2005

KADO BUAT MAMA

Satu minggu lagi Valentine’s day akan tiba, hari yang dinanti Icha. Sosok gadis yang bermimpi menemukan kekasih di hari Valentine.

Icha sangat mengagumi Ketua OSIS tempat dia belajar. Di SMUN 6 ini siapa yang tidak kenal Kia, sosok tampan yang pandai, supel, ramah…Ketua OSIS lagi.
Kia .. Kia .., namanya selalu terukir dalam setiap goresan buku harian Icha, bahkan di setiap sudut buku pelajarannya tertulis nama 'KIA'.

7 Februari

Dear Diary,
Icha sudah tidak punya papa, Icha sendiri .. sepi ..
Kia sangat membuat Icha bahagia. Melihat senyum Kia, Icha gembira dan tenang.

Diary,
Kia seperti bintang di angkasa sana, yang setiap hari hanya bisa Icha pandang tanpa bisa Icha menyentuhnya, yang hanya bisa Icha damba, tanpa bisa Icha memilikinya.

Diary,
Bentar lagi Valentine, Icha masih belum bisa dekat sama Kia. Icha benci pada diri Icha sendiri. Icha tidak punya keberanian untuk memulai suatu dialog. Icha merasa gak berarti tanpa Kia. Teman-teman Icha rata-rata udah punya cowok semua, tempat mereka bermanja, tempat mereka curhat. Tapi Icha ?? Untuk apa Icha hidup ? untuk apa ???


Siang hari Icha pulang dengan wajah kusam, mata yang mendung, semendung langit yang sebentar lagi mengguyur bumi. Icha kesal dan kecewa karena senyuman Icha yang termanis tidak dibalas oleh Kia. Icha melempar tas sekolah, sambil menggerutu "Dasar Kia sombong, sok sibuk, sok jual mahal". Mata Icha mulai berair, dengan gerakan cepat Icha membaringkan tubuh sambil mengambil Diary. Tiba-tiba mata Icha melebar begitu membuka Diary itu.


9 Februari

Dear Icha sayang,

Icha sudah tidak punya papa, tapi Icha tidak sendiri. Icha punya mama. Masih adakah Mama di hati Icha ?

Icha sayang,
Icha bisa memiliki Kia, seperti halnya Icha memiliki Mama. Milikilah keberanian untuk memulai persahabatan dengan Kia. Biarkanlah teman-teman Icha punya cowok yang perhatiin mereka, dan biarlah Icha menjalani hidup dengan pribadi Icha sebenarnya. Langkah Icha masih panjang, Icha hidup bukan cuma untuk mama, atau untuk masa depan Icha, hiduplah untuk semua orang yang membutuhkan Icha.
Icha sayang,
Banggalah pada diri Icha, juga atas semua yang Tuhan beri.

Icha, Valentine adalah Kasih sayang untuk semua orang. Jangan obsesikan Valentine Icha dengan cinta Kia.

Love,
Mama


Mata Icha basah, "Mama,... Icha melupakan mama sejak melihat Kia, Icha selalu merasa sendiri" gumam Icha. Icha memeluk Diary itu sambil tersenyum lebar.

Hari ini Valentine telah tiba, Icha bangun pagi-pagi sekali, bahkan Icha tidak mau kalah dengan ayam-ayam yang berkokok tiap pagi untuk membangunkan dia.
"Pagi Bi Inah, Icha mau bikin Mie dan Nasi Goreng kesukaan mama", celetuk Icha dengan wajah ceria.
"Wah .. tumben non Icha" jawab Bi Inah, dengan nada kaget.
Icha memasak dengan senyum mengembang, bahkan setelah selesai masak Icha masih menyempatkan waktu untuk memetik bunga mawar di kebun depan.

"Bi Ina, pagi ini masak apa ?" teriak Mama Icha seraya menuju dapur.
"Pagi mama sayang, Happy Valentine" ... sapa Icha sambil mencium mamanya. "Ini kado special buat Mama, Icha buatkan khusus untuk sarapan mama."
Mama Icha tersenyum, dan matanya basah sambil mengucap pelan, "Terima kasih sayang, keceriaan Icha adalah kado terbesar buat mama".
Icha memeluk erat dan berkata "Terima kasih mama, atas makna Valentine yang mama ajarkan"

4 Februari 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar