Kamis, 11 Desember 2008

FIA Serang Ferrari




MONACO - Ferrari sangat tidak setuju dengan penggunaan sistem KERS untuk Formula One (F1) musim depan. Praktis, hal ini membuat presiden Federasi International Automotif (FIA) Max Mosley berang.

Mosley pantas kesal dengan penuturan Ferrari itu. Pasalnya, pria asal Inggris itu merupakan penggagas ide tersebut. Itu dilakukan Mosley agar mobil F1 bisa lebih hemat lagi.

Namun beberapa tim tidak menyetujui ide Mosley tersebut dan meminta agar KERS ditunda. Bahkan, ada yang sudah menyatakan tidak akan menggunakan sistem itu pada musim depan, salah satunya Ferrari.

"Satu tim telah memproduksi sistem elektrik yang sangat mengagumkan, sedangkan tim lain tengah menyelesaikan tehknologi baru yang juga akan sangat luar biasa," kata Mosley.

"Ya, beberapa tim besar seperti Ferrari telah menegaskan tidak akan menggunakan KERS karena terlalu rumit," lanjut pria asal Inggris tersebut sebagaimana dikutip motoring.co.az, Kamis (11/12/2008).

"Bisakah Anda bayangkan para teknik mesin hebat seperti (Lotus yang didirikan Colin Chpman) atau (desiner mesin Cosworth DFV Kevin Duckworth) mengatakan tidak bisa mengaplikasikannya karena terlalu rumit," sindirnya.

BMW Sauber Uji Mobil Baru




JEREZ - BMW Sauber Formula One (F1) kembali meluncurkan dua mobil modifikasi sementara mereka di Jerez. Dua pembalap mereka Robert Kubica dan Nick Heidfeld memiliki kesempatan untuk mencoba.

Namun, ini kali pertama bagi sang pembalap Kubica, menjajal kemolekan body mobil tipe 2009 yang telah dilengkapi aplikasi sistem KERS. Sayang, laga ujicobanya berakhir prematur.

Kubica terpaksa berhenti ditengah laga setelah didera gagal mesin. Praktis, sasis rusak dan perlu direparasi. Sementara rekan setimnya, Nick Heidfeld lebih berkonsentrasi pada perkembangan F1.08B-03 yang dilengkapi mesin konvensional.

Pembalap Jerman ini berusaha menyetel kemulusan mobil, ban licin dan sistem kerja body sekaligus. "Hari ini saya merasa sangat produktif," ungkap Heidfeld seperti disitat automoto365, Kamis (11/12/2008).

"Kondisi cuaca yang mendukung, membuat kami mudah mengenali reaksi sesuai perhitungan waktu dibandingkan kemarin. Menyelesaikan 87 lap disertai masalah mesin, membuat kami mencoba opsi lain," tambahnya.

Pada laga ujicoba terakhir di Jerez, BMW Sauber akan terus meningkatkan kinerja mobil menjelang musim 2009.

Honda Bukan Pertama & Terakhir




MONACO - Honda Motor Company memutuskan untuk mundur dari Formula One (F1). Presiden FIA Max Mosley menegaskan, kalau tim asal Jepang itu bukan pertama dan yang terakhir keluar dari F1.

Diketahui, banyak tim F1 enggan mematuhi aturan baru FIA terkait penggunaan komponen dan mesin standart, termasuk Ferrari yang menolak aplikasi sistem KERS.

Mosley menyesalkan, tim-tim F1 seakan tidak peduli dengan krisis finansial global yang dialami F1. Sementara tim-tim F1 membela diri, mereka hanya mempertahankan konsistensi dan meningkatkan ketangguhan skuad.

Itu tidak mungkin didapat jika semua komponen distandardisasi. Ditengah polemik tersebut, tim Honda Racing membuat kejutan. Keluar dari F1 jika tidak bisa menjual tim.

"Honda keluar setelah angka penjualan mobil jatuh, dan tak ada yang bisa menjamin pabrikan bisa keluar dari krisis itu," ungkap Mosley seperti dilansir AP, Kamis (11/12/2008).

"Jika mereka benar-benar melakukannya, maka kami harus bersiap terhadap kemungkinan hengkang pabrikan lainnya. Bukan hanya di F1 melainkan juga ajang motorsport lainnya," tambahnya.

"Yang harus dihadapi F1 saat ini adalah buntut dari kesalahan sebelumnya, yakni masalah perekonomian. Maka aturan barunya, kami harus lebih resktriktif terhadap pengeluaran terutama masalah mesin,"lanjutnya

"Optimisme menjadi kunci kesuksesan F1 saat ini. Itu harga yang mahal dan tak tergantikan," pungkasnya.

Kovalainen Jajal MP4-23K




JEREZ - Pembalap McLaren Heikki Kovalainen akhirnya kembali mencicipi atmosfer lintasan, Rabu (9/12/2008). Bedanya, pembalap Finlandia itu menjajal trek dengan tipe terbaru McLaren bernama MP4-23K.

Ya, MP4-23K dilengkapi dengan inovasi baru, yakni komposisi ban licin, downforce rendah dan aplikasi sistem KERS. Kovalainen pun bisa dengan mudah mengadaptasikan laju balapnya dengan sempurna.

Bahkan, dirinya memberi masukan bermanfaat bagi teknisi McLaren. Tak hanya Kovalainen, Pedro de la Rosa juga sibuk dengan MP4-23A nya. Test driver ini konsentrasi penuh terhadap evaluasi kerja dan konfigurasi sistem aerodinamik.

Ya, punggawa McLaren memang berada di Jerez untuk meluncurkan penampilan terbaru mobil mereka, termasuk modifikasi sayap depan, seperti yang dicoba de la Rosa.

Direktur teknik mesin McLaren Paddy Lowe menilai ini sebagai upaya positif memantapkan kekuatan skuad menjelang musim 2009.

"Saya merasa ini sangat positif. Banyak komponen baru pada mobil, beberapa diantaranya berdasarkan aturan baru. Jelas, saya optimis," ujarnya seperti disitat autosport, Kamis (11/12/2008).

"Kami memang sedikit kaget dengan semua aturan baru itu. Tak seorang pun tahu konsekuensinya. Tapi tim melakukan setiap tugas dengan bai. Jadi, apapun hasilnya nanti, kami tetap bangga atas kerja keras ini," tandasnya.

Renault Mangkir dari FOTA?




ENSTONE - Tim Formula One (F1) Renault membantah isu, mereka berencana keluar dari keanggotaan FOTA.

Skuad pabrikan Prancis tersebut langsung mengeluarkan pernyataan resminya, Kamis (10/12/2008); mereka tetap menjadi bagian dari aliansi tim-tim F1 (FOTA).

"Menyusul gencarnya spekulasi di media, ING Renault F1 menegaskan, baik Tim maupun Renault masih menjadi bagian dari FOTA," ungkap jurubicara Renault dalam statemennya seperti dilansir autosport.

"Kami menegaskan, baik Briatore maupun Renault sama sekali tidak pernah berbicara kepada press tentang hal ini."

Sementara, perwakilan FOTA akan kembali menghadiri pertemuan dengan presiden FIA Max Mosley di Monaco, hari ini. Kedua pihak akan mendiskusikan beberapa usulan dari tim-tim F1.

Kabarnya, Renault adalah salah satu dari lima tim yang setuju pemakaian mesin standart guna memangkas pengeluaran tim. Ya, mesin standart Cosworth akan mulai dipakai musim 2010 jika sedikitnya empat tim F1 menyetujui aplikasi mesin itu.

Honda Mundur, Alonso Terkejut




JEREZ - Fernando Alonso yang sempat memikirkan untuk bergabung dengan Honda pada Formula One (F1) musim 2009, mengaku terkejut dengan keputusan mundur yang diambil pabrikan asal Jepang tersebut.

"Sungguh disayangkan. Saya sangat terkejut dengan berita ini, karena Honda sudah cukup lama berada di Formula One dan merupakan salah satu yang terbesar di F1," sesal Alonso.

"Tapi, saya tahu ini bukan sebuah keputusan yang gampang buat mereka dan saya berharap tidak ada tim lain lagi yang menyusul mereka," lanjut pembalap Renault tersebut seperti disitat autosport, Kamis (11/12/2008).

Sementara itu, Alonso berharap keputusan beberapa tim untuk menguarangi pemotongan biaya dapat mempertahankan tim lain yang ada di Formula One dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Sekarang seluruh tim sudah setuju untuk mengurangi pengeluaran biaya. Saya yakin mereka akan menemukan jalan yang terbaik untuk masalah ini. Banyak cara untuk menguarangi biaya tanpa harus meninggalkan F1," pungkas pembalap asal Spanyol itu.

Rabu, 10 Desember 2008

Mundur, Honda Berpotensi Kehilangan Rp 1,64 T




Jakarta - Keputusan Honda mundur dari arena F1 mendatangkan konsekuensi serius. Bila tidak berhasil mendapatkan pemilik baru, pabrikan asal Jepang itu bakal kehilangan Rp 1,64 triliun.

Akibat krisis ekonomi yang tengah melanda dunia, pekan lalu Honda memutuskan keluar dari F1, ajang balap paling prestisius di dunia. Penyelamatan diupayakan dengan mencari pemilik baru --yang hingga sekarang belum didapatkan.

Namun ada efek samping dari semua itu. Para pakar industri di Inggris memperkirakan Honda menghadapi beban sebesar 100 juta poundsterling (Rp 1,64 triliun) terkait pengunduran dirinya itu.

Tim F1 Honda selama ini bermarkas di Inggris. Akibat pengunduran dirinya, Honda harus membayar paket kompensasi karena harus merumahkan sekitar 700 orang staf; dengan beberapa di antaranya adalah mereka yang berpenghasilan tertinggi di bidangnya.

Selain itu, Honda juga harus membongkar pabrik mereka yang sangat canggih dan berisi mesin-mesin berteknologi tinggi di kota Brackley, Northamptonshire. Kontrak-kontrak dengan belasan pemasok barang dengan demikian juga harus putus.

Semua itu belum selesai. Seperti diwartakan The Times, angka Rp 1,64 triliun itu tidak termasuk kompensasi yang harus dibayar kepada pembalapnya, Jenson Button, yang diperkirakan mencapai 24 juta pounds (Rp 396 miliar). Pembalap Inggris itu baru saja meneken perpanjangan kontrak untuk tiga tahun ke depan.

Di sisi lain, Honda juga kehilangan potensi pendapatan dari sejumlah sponsor potensial.

Perusahaan minyak Petrobras baru saja meninggalkan Williams dan berniat bergabung dengan Honda. Padahal kontrak dengan Petrobras bernilai sekitar 20 juta dolar AS (Rp 222 miliar) per tahun. Calon sponsor lain yang akhirnya batal adalah perusahaan elektronik Honeywell.

Namun semua kesulitan itu tidak mengurangi keyakinan Honda untuk menemukan pemilik baru. Chief Executive Nick Fry optimistis bahwa pemilik baru akan didapat sebelum akhir tahun ini.

Foto: Jenson Button hadir di markas Honda di Brackley, Northamptonshire, Inggris (REUTERS Picture)

Trulli Berharap Dekati Tim Papan Atas


London - Jarno Trulli menyambut positif peraturan baru di F1. Pembalap Italia ini yakin perubahan tersebut akan membantu Toyota memangkas jarak dengan tim top F1 lainnya.

Pada musim 2009, F1 telah mengumumkan peraturan baru diantaranya modifikasi sistem aerodinamik, penggunaan Kinetic Energy Recovery Systems (KERS) dan pemakaian kembali ban licin menjadi spesifikasi dalam satu setelan tipe terbaru mobil F1 2009.

Trulli pun menyambut gembira dengan peraturan baru tersebut. Pembalap Italia ini yakin bahwa perubahan tersebut akan membuat Toyota memiliki peluang untuk bertarung merebut podium utama di musim 2009 nanti.

"Peraturan baru telah membuat Toyota punya kesempatan untuk memperkecil jarak dengan tim top. Target kami bertarung di depan di setiap seri, dan 2009 bisa menjadi kesempatan yang baik," ungkap Trulli seperti dilansir Sky.

Toyota menunjukkan kemajuan yang cukup baik di musim 2008 setelah berhasil finis di peringkat kelima klasemen konstruktor. Sedangkan Trulli dan rekan setimnya, Timo Glock sempat naik podium di Prancis dan Hungaria.

Trulli berharap dia musim 2009 prestasi mereka bisa semakin baik. "Saya yakin kami akan berangkat dari situ untuk memotong jarak dengan tim top dan bersaing dengan mereka lebih konsisten," kata pembalap Italia itu.

Toro Rosso Dominan, Buemi Tercepat


Madrid - Persaingan antara para pembalap Toro Rosso cukup ketat. Namun Sebastien Buemi akhirnya mampu mencatat hasil terbaik dalam ujicoba di Jerez.

Toro Rosso memang mendominasi jalannya hari kedua ujicoba di sirkuit Jerez, Rabu (10/12/2008). Buemi akhirnya mencatat waktu lap tercepat yaitu satu menit dan 18.073 detik dalam ujicoba tersebut.

Pembalap asal Swiss ini berhasil mengalahkan waktu Takuma Sato dan Sebastien Bourdais yang berada di posisi kedua dan ketiga. Saat ini mereka sedang bersaing mendapatkan dua posisi yang lowong di Toro Rosso.

Sementara Pedro de la Rosa berada di posisi keempat tercepat. Test driver McLaren ini memang sedang melakukan pengujian dengan sayap depan 2009 untuk pertama kalinya dengan mobil sementara MP4-23A.      
 
Kimi Raikkonen juga tampil dalam tes di Jerez ini dan berada di posisi kelima. Namun pembalap Ferrari ini mengungkapkan bahwa mereka hanya menguji mengenai cara kerja ban slick untuk mempersiapkan musim depan.

"Kami bukan melahap banyak kilometer. Paling utama kami mencoba merasakan bagaimana ban slick bekerja dan mencari beberapa solusi pada mobil kami untuk musim mendatang," ujar Kimi seperti dilansir Auto Sport.

Heikki Kovalainen juga turun untuk menguji mobil dengan sistem KERS. Begitu juga dengan dua kali juara dunia Fernando Alonso juga kembali beraksi dengan mencoba mobil Renault sebanyak 106 lap

Hasil Tes di Jerez

 
1.  Buemi         Toro Rosso-Ferrari   (B)  1:18.073  
 2.  Sato          Toro Rosso-Ferrari   (B)  1:18.601  
 3.  de la Rosa    McLaren-Mercedes     (B)  1:18.673  
 4.  Bourdais      Toro Rosso-Ferrari   (B)  1:19.032  
 5.  Raikkonen     Ferrari              (B)  1:19.334  
 6.  Kovalainen    McLaren-Mercedes     (B)  1:19.631  
 7.  Alonso        Renault              (B)  1:19.907  
 8.  Rosberg       Williams-Toyota      (B)  1:20.309  
 9.  Heidfeld      BMW-Sauber           (B)  1:20.365   
10.  Massa         Ferrari              (B)  1:20.490   
11.  Kubica        BMW-Sauber           (B)  1:20.954  

Loeb Serius ke F1 Tahun 2010


Jakarta - Di usianya yang ke-37 David Couldhart memutuskan pensiun, hal mana juga dilakukan Michael Schumacher dua musim lalu. Tapi Sebastien Loeb malah serius ingin terjun ke F1 pada 2010, saat umurnya sudah 36.

Keinginan Loeb untuk menjajal balapan jet darat bukannya cuma main-main. Dia tampaknya cukup serius untuk banting setir dari WRC ke F1 dua tahun dari sekarang.

Juara rekor juara dunia lima kali reli itu memang sempat berada di dalam kokpit F1 sebelumnya. November lalu dia sempat melakukan ujicoba dengan tim Red Bull di Barcelona setelah sebelumnya mengendarai RB4 di Sirkuit Silverstone.

Hasil yang dia raih sangatlah memuaskan. Melahap 82 putaran di Barcelona, pembalap 34 tahun itu sama sekali bebas dari masalah. Di akhir sesi dia malah bisa duduk di posisi delapan dari total 17 pembalap yang turun.

Tahun 2007 dia juga sempat menjajal Renault milik Heikki Kovalainen sebagai barter setelah pembalap Finladia itu mencicipi mobil WRC miliknya.

"Bos tim berpikir kalau saya terlalu tua, tapi secara mental tidak: umur tidak akan menjadi halangan buat saya," ungkap Loeb dalam wawancaranya dengan suratkabar Liberation seperti diberitakan F1Live.

"Dengan program ujicoba di tahun 2009, saya akan bisa berada di grid F1 pada 2010," pungkasnya yakin.

Di ajang reli dunia, Loeb nyaris tak punya lawan berarti lagi mengingat dia merupakan pemegang juara dunia dalam lima tahun terakhir. Baru-baru ini dia memprotes gelara reli dunia terkait kalender seri 2009, evolusi mobil dan perubahan regulasi.

FIA & FOTA Selamatkan F1




MONACO - FIA dan aliansi tim-tim Formula One (FOTA) sepakat penghematan biaya mulai musim 2009 yang telah mereka setujui bersama, mampu menjamin masa depan olahraga balap jet darat bergengsi tersebut.

Kendati belum diketahui detil kesepakatan antara FIA dan FOTA, rapat yang diselenggarakan Rabu (10/12/2008) di Monaco, diklaim sebagai pertemuan tersukses yang pernah digelar.

"Saya gembira dengan hasil pertemuan ini," ungkap presiden FIA Max Mosley seperti dilansir autosport, Kamis (10/12/2008).

Presiden FOTA Luca di Montezemolo menambahkan, "Kesatuan seluruh tim menjadi hal penting untuk menemukan solusi tepat bagi F1. Tentunya dengan kesepahaman visi, seperti yang diminta FIA."

Disebutkan, pemangkasan biaya yang diusulkan Mosley pada Juli lalu, tidak hanya mampu menguatkan aspek finansial saja. Melainkan juga mempertahankan martabat Formula One sebagai olahraga balap motor kelas atas.

Beberapa langkah penting yang telah diputuskan bersama diantaranya; mempersingkat waktu sesi ujicoba, pengembangan sistem aerodinamik dan pemanfaatan komponen standart.

Namun, opsi pemberlakuan mesin standart untuk seluruh tim belum diputuskan. Dan agaknya, pabrikan tidak mau dipaksa memakainya.

Ferrari Tak Gunakan KERS



MARANELLO - Direktur Teknik Ferrari Aldo Costa menegaskan, kalau Ferarri belum menggunakan sistem Sistem Recovery Enerji Kinetik (KERS) pada musim 2009. Ya, merupakan penggunaan sistem KERS menjadi aspek paling dibicarakan pada musim 2009 nanti.

"Penggunaan sistem itu memang ringkas dan ringan. Tapi, itu akan berpengaruh kepada keseimbangan mobil meskipun  kecil," jelas Costa seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Kamis (11/12/2008).

Costa menyatakan, Ferrari belum menggunakan sistem KERS untuk 2009. Debut penggunaan sistem energi recovery tersebut juga belum akan digunakan pada ujicoba di Jerez, akhir tahun ini.

Germany Auto Motor Jerman Sport melaporkan, bahwa Ferrari dan partner electronic Magneti Marelli masih memiliki masalah utama pada sistem electric motor.

Juru bicara Ferrari Luca Colajanni menjelaskan: "Kami akan memulai tes sistem KERS dengan menggunakan mobil baru, tapi bukan pada musim ini."

F2009 akan dijadwalkan meluncur pada Januari nanti. Bisa dimengerti mengapa Ferarri belum menggunakan sistem baru pada mobilnnya. F2009 sendiri sudah selesai dirancang dan siap digunakan.

Red Bull Dukung Pemotongan Biaya




JEREZ - Krisis yang menimpa Formula One (F1), memaksa beberapa tim merencakan pemotongan biaya pengeluaran. Team Principal Red Bull Christian Horner mendukung penuh rencana pemotongan itu.

Manajemen senior Red Bull tengah memikirkan pemotongan biaya yang mencapai 30 persen secara matang-matang, dalam jangka waktu 12 bulan kedepan.

"Perencanaan Red Bull telah cukup matang dan saya rasa kami tidak akan kompromi dengan masalah ini," tegas Horner sebagaimana dikutip autosport, Rabu (10/12/2008).

"Semua tim memang sedang membahas masalah pemotongan biaya ini. Kami bekerja sama dengan FOTA dan melalui FIA," lanjut pria asal Inggris itu.

"Kami hanya menyesuaikan dan mencoba bereaksi dengan masalah ekonomi ini. Tentu, pengeluaran tim F1 memang tidak terkontrol beberapa tahun terakhir," pungkasnya.

Lebih lanjut Horner menambahkan, perkembangan mengenai pembahasan masalah ini sudah mulai mencapai akhir.

Mesin Standar Stabilkan F1



MONACO - Presiden Federasi Automotif Internasional (FIA) Max Mosley menjelaskan alasan pengenalan mesin standar bagi Formula One (F1). Mosley mengatakan kalau mesin standar dapat menstabilkan F1.

Rencananya, Mosley segera memperkenalkan mesin standar hari ini. Dia tengah bertemu dengan seluruh anggota Asosiasi Tim F1 (FOTA). Lima tim besar termasuk Renault dikabarkan setuju masalah ini.

"Secara dramatis kami harus memangkas pengeluaran supaya terjadi perubahan pada Formula One di masa mendatang," tegas Mosley saat berbicara di Forum Bisnis Motor Sport, Kamis (11/12/2008).

"Kami harus menstabilkan sistem dengan dimulai dari mesin dan gearbox standar. Dimana setiap orang bisa melakukannya karena tidak mahal," lanjut pria asal Inggris tersebut.

"Standar mesin dapat menstabilkan Formula One, sampai kami bisa membawa energi baru yang sangat efesien, tanpa diragukan lagi akan menjadi masa depan ajang ini," tandasnya.

"Tapi, saya ingin memastikan kalau objek utama Formula One adalah tetap menjadi olahraga balapan motor yang mengandalkan tekhnologi," pungkas pria 68 tahun tersebut seperti disitat autosport.

Selasa, 09 Desember 2008

Ferrari Rencanakan Pemotongan Biaya




MILAN - Honda Motor Company memutuskan untuk mundur dari ajang Formula One (F1) karena masalah biaya. Untuk itu, Ferrari langsung merencanakan pemotongan biaya untuk musim 2009 mendatang.

"Proses ini telah berjalan selama beberapa tahun terakhir. Tapi kini kami akan melakukan pemotongan itu dalam jumlah cukup banyak," jelas direktur Ferrari Stefano Domenicali kepada Corriere della Sera, Selasa (9/12/2008).

Meski begitu, Domenicali mengaku khawatir pemotongan biaya akan membuat persaingan F1 di cabang mesin menjadi tidak sehat. Buktinya, beberapa waktu lalu Tim Kuda Jingkrak sempat menolak adanya pemotongan.

"Kami berada terdepan dalam mendukung teknologi di kompetisi ini. Fans dapat duduk dengan tenang karena Ferrari akan selalu menjadi terdepan," lanjut pria asal Italia tersebut.

Honda memutuskan untuk mundur dari F1, karena masalah krisis finansial dunia. Pabrikan asal Jepang itu fokus ke bisnis penjualan, dari pada menghabiskan dana sekira USD291 juta per tahun guna balapan di ajang Grand Prix.

"Ini merupakan krisis yang sangat besar dan Anda bisa mengerti alasan yang secara otomatis memaksa mereka mundur. Ribuan pekerja pun terancam pemecatan akibat krisis ini," tambahnya.

"F1 memang beberapa kali sudah terbukti dapat memecahkan masalah. Reaksi yang dilakukan F1 cukup masuk akal guna menghindari kesalahan fatal," pungkas pria 43 tahun tersebut.

Rossi Tes Bersama BMW Sauber




HINWIL - Mimpi remaja 17 tahun Alexander Rossi untuk mengemudikan mobil F1 BMW menjadi kenyataan. Rossi berhak menjajal cockpit F1.08 selama sehari penuh setelah memenangi World Final Formula BMW di Mexico.

Direktur olahraga bermotor BMW, Mario Theissen, yang menyerahkan langsung trofi kemenangan kepada Rossi memberikan ucapan selamat kepada sang pemenang.

"Selamat kepada Alexander Rossi. Kami telah melihat balapan yang menegangkan, bersih, di lintasan sepanjang pekan ini. Alexander mengemudi pada balapan fantastis dan melewati mobil demi mobil. Dia pantas mendapat kemenangan ini," ujar Theissen dilansir F1 Technical Selasa (9/12/2008).

Rossi berkomentar: "Pemikiran mengemudikan mobil Formula One membuat saya tak dapat berbicara apa-apa. Sejak pertama kali melihat F1, saya selalu ingin mengemudikan mobil balap seperti itu."

"Sekarang mimpi itu menjadi kenyataan. Ketika saya melihat pemenang tahun lalu Philipp Eng mengemudi di sini di Mexico, saya sangat iri padanya. Hal itu memberikan saya motivasi luar biasa untuk mengikuti jejaknya. Dan itulah yang saya lakukan," tutup Rossi.

Williams Ada untuk F1




GROVE - Meski ada kekhawatiran lebih jauh, Honda sepertinya bakal menjadi satu-satunya tim yang meninggalkan arena Formula One musim depan. Tim lain satu persatu mulai menegaskan komitmen mereka untuk bertahan, termasuk Williams.

Spekulasi bakal adanya tim lain yang mengikuti jejak Honda--setelah sebelumnya Super Aguri juga tumbang--membuat kekhawatiran memuncak, seperti yang dirasakan CEO Williams Adam Parr.

"Saya perkirakan satu atau dua tim akan segera menarik diri dari Formula One dalam waktu dekat," ujar Parr seperti dikutip AP, Selasa (9/12/2008).

"Saya percaya kemungkinan kami akan kehilangan tim lain sebelum dimulainya musim depan dan ada kemungkinan besar dari pihak manufaktur," sambung Parr.

Meski khawatir peserta berkurang, Parr menjanjikan Williams bukanlah tim yang dimaksudnya. Williams akan tetap bertahan.

"Honda sebenarnya tidak perlu meninggalkan F1, mereka hanya memilih demikian. Williams tidak akan pernah memilih meninggalkan F1. Sepanjang dapat saling mendukung dan mengumpulkan uang bersama kami akan terus membalap," yakinnya.

Red Bull Takkan Ikuti Jejak Honda




MILTON KEYNES - Pabrikan raksasa Jepang Honda mundur dari hingar bingar Formula One karena alasan finansial. Banyak pihak memperkirakan bakal ada korban baru yang ikut menarik diri.

Fokus mengarah pada tim-tim peserta yang tidak mendapat dukungan dari manufaktur mobil. Badai finansial bakal sulit dihadapi oleh tim-tim seperti itu.

Namun Red Bull meyakinkan publik bahwa mereka tetap berkomitmen untuk tetap bertahan di ajang F1.

"Kedua tim kami sudah aman sekarang, tapi Red Bull Racing dapat saja menghemat 30 persen anggaran mereka," ujar penasehat olahraga bermotor Red Bull, Helmut Marko dilansir Autosport, Selasa (9/12/2008).

Untuk memuluskan langkah mereka di F1, Red Bull baru-baru ini memborong jatah saham Gerhard Berger di tim Toro Rosso. Alhasil, perusahaan raksasa asal Austria ini memiliki hak penuh kepemilikan Red Bull Racing dan juga Scuderia Toro Rosso.

Force India Buka Pintu untuk Gary Paffet?




WOKING - Mantan juara balapan DTM yang juga tes driver McLaren Mercedes, Gary Paffet, berharap bisa berkarir di ajang Formula One bersama Force India. Faktor kedekatan McLaren dengan Force India diharap Paffet menjadi pelicin maksudnya.

Paffet memang sangat bernafsu bisa masuk jajaran pembalap F1. Keinginan kuatnya memang didasari pada kenyataan, bahwa Force India tengah membuka pintu bagi pembalap baru.

Paffet pun berharap dapat menjadi pembalap pertama yang masuk membela tim yang didanai pengusaha Vijay Mallya itu.

"Saya memiliki tiga tahun pengalaman melakukan uji coba untuk tim terbaik di ajang F1. Hal berharga bagi tim yang ingin mengembangkan mobil dan pastinya akan menyelesaikan puzzle bersama antara Force India dan McLaren," papar Paffet dilansir Eurosport, Selasa (9/12/2008).

"Pastinya pintu terbuka dengan bergabungnya McLaren dan Force India dalam soal teknis, dengan mesin serta girboks Mercedes. Dan saya merasa sudah siap terjun ke dunia F1," ujarnya yakin.

Richards: Sulit Selamatkan Honda




WARWICKSHIRE - Memang tidak mudah untuk memiliki sebuah tim yang berlaga di ajang sekelas Formula One (F1). Hal ini diakui juga oleh mantan bos Benetton dan BAR David Richards.

"Saya tidak ingin terburu-buru dan mengatakan ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Pertama saya ingin mengetahui fakta. Saya ingin mengetahuinya dengan jelas sebelum melakukan komitmen," kata Richards.

Richards memang memiliki ambisi untuk kembali berkecimpung di dunia F1. Dia pernah memiliki mobil jet darat BAR, sebelum lisensinya dibeli oleh Honda pada musim 2004 silam.

"Ini bukan hanya masalah membeli sebuah tim. Saya harus berpikir panjang sebelum memutuskan untuk berkomitmen lagi. Sebab, saya sadar berlaga di F1 tidak akan gampang," lanjut pria asal Inggris itu.

Richards bukan tanpa alasan mengatakan. Sebab, Anda membutuhkan dana minimal sebesar USD300 juta guna berlaga di ajang sekelas F1. Masalah ini jugalah yang memaksa Honda Motor Company mundur dari ajang jet darat super cepat ini.

"Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki sumber dana yang kuat dan perlengkapan yang diperlukan, guna menghadapi masalah yang tidak diduga," pungkas pria 56 tahun itu.

Pelajaran Berharga dari Honda




WARWICKSHIRE - Bos Prodrive David Richards mengatakan, perjuangan Honda untuk bertahan di ajang Formula One (F1) merupakan sebuah pelajaran penting bagi tim lain untuk menatap masa depan dengan percaya diri.

Ya, Jumat lalu secara mengejutkan Honda Motor Company memutuskan untuk mundur dari ajang F1. Praktis, hal ini memaksa CEO Nick Fry dan team principal Ross Brawn mencari pembeli baru dalam waktu beberapa pekan mendatang.

"Saya sangat berharap kalau Brawn dan Fry segera menemukan pembeli. Honda adalah tim hebat dan mereka memiliki orang-orang yang sangat hebat," kata Richards seperti disitat autosport, Selasa (9/12/2008).

"Ini merupakan sebuah pelajaran berharga dari Honda buat seluruh tim F1. Saya yakin tim lain akan melakukan perubahan buat menghadapi kompetisi mendatang," lanjut pria asal Wales tersebut.

"Dan saya yakin, kejadian ini akan membuat tim lain berhasil dalam menghadapi setiap masalah," pungkas mantan bos Benetton dan BAR itu.

Rossi Ingin Balapan di Reli Lagi




GERNO DI LESMO - Tidak berselang lama setelah mampu finish di urutan ke-12 balapan Reli Inggris Raya, juara dunia MotoGP Valentino Rossi kembali menyatakan hasrat untuk dapat kembali berlaga di ajang reli tahun depan.

"Saya akan sangat senang bila dapat kembali ke ajang reli tahun depan. Itu jika memang memungkinkan, tapi belum ada keputusan," papar Rossi sebagaimana dikutip Crash, Selasa (9/12/2008).

"Saya sangat menikmati balapan reli, khususnya ketika kami dapat mencetak waktu cukup baik pada balapan Minggu kemarin. Oleh karena itu, saya berharap dapat kesempatan untuk bekerja sama dengan Stobart lagi," tandas pembalap Fiat Yamaha itu.

Beruntung, keinginan Rossi untuk kembali berlaga di ajang reli bersama Stobart mendapatkan sambutan hangat dari seluruh punggawa yang ada di manajemen Stobart Ford Focus.

"Ada beberapa hal yang menyenangkan ketika Valentino berada di tim ini dan kehadirannya di sini memberikan dampak positif di skuad kami," puji team principal Sobart Malcolm Wilson.

"Ya, kehadiran Valentino di tim kami memang meningkatkan gairah tim ini. Dia telah menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ada di tim ini," kata CEO Stobart Grup Andrew Tinkler.

Bintang Reli Terkesan Rossi




CARDIFF - Valentino Rossi tampil cukup mengesankan di ajang Reli Inggris Raya di Wales. Duo bintang reli Sebastien Loeb dan Jari-Matti Latvala mengaku terkesan dengan aksi jawara dunia MotoGP itu.

Rossi tampil ketiga kalinya di ajang reli yang dilakukan pekan kemarin. Tak seperti debutnya pada 2002 silam, kali ini pembalap asal Italia tersebut mampu menggeber mobil hingga garis finish dengan berada di urutan ke-12.

Loeb yang merupakan jawara dunia reli lima kali mengatakan, Rossi telah melewati tantangan besar. Dia sudah meningkatkan peforma di reli, dimana sebelumnya pembalap Fiat Yamaha itu sempat finish di urutan ke-45 pada stage one.

"Saya rasa untuk saat ini Valentino memang pantas menyandang predikat juara dunia sepeda motor. Pada awalnya, saya mengira dia akan kesulitan melakukan balapan di even seperti ini," kata Loeb.

"Jika saya yang melakukan uji coba di MotoGP, mungkin saya akan jauh tertinggal dari para pembalap lainnya," lanjut pembalap asal Prancis itu seperti disitat Crash, Selasa (9/12/2008).

"Buktinya, pada akhir balapan reli dia semakin baik dan meningkatkan peforma. Tapi saya berharap dia mendapatkan kesenangan yang memang dicarinya. Saya sempat berbicara dengannya dan dia mengaku kesulitan," tambahnya.

Sementara Latvala yang juga mengendarai Ford Focus WRC mengatakan, Rossi memang telah melakukan tugasnya dengan baik. Bahkan ini sekaligus membuktikan, tidak gampang berkarir di ajang WRC.

Yamaha ijinkan Rossi jadi pereli ??




GERNO DI LESMO - Valentino Rossi memiliki ambisi untuk berlaga di Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Bos Yamaha Davide Brivio mendukung penuh keinginan pembalap kesayangannya itu. Benarkah?

Brivio sangat terkesan kepiawaian jawara dunia MotoGP itu mengendarai mobil Ford Focus WRC. Meski diiringi oleh hujan, es, salju dan debu, namun Rossi dapat melaluinya dengan mulus. Buktinya, dia mampu finish di urutan ke-12.

"Valentino memulai balapan terlalu hati-hati dan baru mulai terbiasa di ajang reli ini. Di akhir balapan dia semakin mendekati ke puncak penampilan. Bahkan, dia sempat lebih cepat dari rekan setimnya Wilson," kata Brivio.

Rossi memang akan tetap menjadi pembalap Fiat Yamaha di ajang MotoGP dua tahun mendatang. Namun, Brivio mengaku tidak membayangkan apa yang akan diraih The Doctor bila benar-benar berlaga di ajang WRC.

"Jika dia memang berlaga di ajang itu, maka ini akan sangat menarik untuk disaksikan. Terbukti, sekarang dia sedang bekerja keras memahami situasi di sana dan mencoba mengerti apa yang harus dilakukan," pungkasnya seperti disitat Crash, Selasa (9/12/2008).

Senin, 08 Desember 2008

Mobil F1 yang "serupa tapi tak sama"

Toyota TF103 disebut-sebut merupakan kloningan dari Ferrari F2002


3=D


Toyota TF103


3=D


Ferrari F2002






Mobil Torro roso STR3 juga dikatakan merupakan kloningan dari mobil RB4 (lah orang yang punya kedua tim ini sama)


3=D


STR3


3=D


RB4






SA08 milik super aguri juga dianggap sebagai mobil kloningan Honda tahun 2007 RA107
3=D


SA08


3=D


RA107

Bulgaria Ingin Gelar F1



MONACO - Satu negara lagi menyatakan ketertarikan mereka menggelar ajang balap paling bergengsi Formula One (F1). Kali ini ketertarikan datang dari Bulgaria yang berharap dapat menggelar F1 pada 2011.

Radio Nasional Bulgaria mengklaim, komite organisasi Grand Prix Bulgaria akan mengirim surat kepada ketua F1 Bernie Ecclestone pada 15 Desember nanti, memberitahukan keinginan mereka membangun sirkuit F1.

Harapannya, sirkuit dapat dibangun di dekat kota Dolna Mitropolya di utara Bulgaria. Saat ini pembangunan sudah mulai dilakukan sebagai bentuk persiapan Bulgaria menggelar MotoGP.

Kemungkinan Bulgaria masuk dalam kalender F1 di masa datang terbuka lebar karena peserta dari negara Eropa Timur di kalender F1 baru diwakili oleh Hungaria.

Bandingkan dengan penyelenggara dari Asia yang menaruh 6 wakil mereka pada kejuaraan F1 tahun depan.

McLaren Kena Imbas Krisis




WOKING - Krisis ekonomi global memang mengkhawatirkan. Tak kurang tim F1 sekelas McLaren pun terkena imbasnya. Pemasukan uang tim yang bermarkas di Woking bakal berkurang banyak di masa yang akan datang.

Tren penurunan pendapatan McLaren diungkapkan ketua tim, Ron Dennis. Kepada Setanta Sports, Senin (8/12/2008), Dennis mengatakan keuntungan McLaren akan berkurang banyak di musim balap F1 mulai 2010 dan 2011.

"Anggaran kami datang dari anggaran iklan perusahaan yang mendukung kami, dan tidak dapat dielakkan lagi anggaran pemasang iklan bakal dipotong atau setidaknya berkurang secara signifikan dalam keadaan ekonomi seperti ini," papar Dennis.

"Kami tahu harus mengurangi pengeluaran agar dapat memenuhi penurunan pendapatan yang akan menghampiri di 2010 dan 2011," lanjut dia.

"Kami memperkirakan keuntungan kami akan jatuh dari 280 juta poundsterling per tahun hingga 175 juta," ungkapnya.

Akhir Desember, Webber Kembali ke Inggris




SIDNEY - Pembalap Red Bull Mark Webber sudah meninggalkan rumah sakit pada 30 November. Pekan lalu, kawat di kakinya juga sudah dilepas. Akhir Desember Webber bakal mengunjungi Inggris untuk rehabilitasi cedera sekaligus liburan.

Saat ini Webber masih menghabiskan waktunya di kampung halamannya di Australia, pascacedera patah kaki pada satu acara amal di Tazmania.

Webber tengah memulihkan lukanya. Ada tangkai serta tiga penjepit yang dimasukkan ke dalam kaki Webber sebelumnya. Tak heran bila Webber harus memastikan agar tidak terjadi risiko infeksi pada proses penyembuhannya.

Setelah semua proses ini selesai dijalani di Australia, Webber akan langsung menyambangi Inggris untuk melanjutkan fisioterapi di sana.

"Saya ingin berterimakasih kepada semua orang atas pesan dan dukungannya. Artinya sangat besar bagi saya," kata pembalap asal Australia itu seperti dikutip HOS, Senin (8/12/2008).

Minggu, 07 Desember 2008

Tim F1 Belum Sepakat Soal Medali




Jenewa - Asosiasi Tim F1 (FOTA) mulai melakukan diskusi mengenai usulan Bernie Ecclestone terkait pemberian medali dalam sistem penilaian gelaran F1 mendatang.

Ecclestone baru-baru ini menggulirkan ide perihal perubahan sistem poin di F1 yang berlaku saat ini, di mana diusulkan dia untuk menggantinya dengan sistem medali.

Chief Executive F1 tersebut juga mengklaim bahwa semua tim dan bahkan FIA menyambut baik usul tersebut. Namun, pembicaraan tersebut sebenarnya baru berlangsung di Jenewa, Swiss, Kamis (4/12/2008) lalu.

Artinya, belum diketahui apakah usulan Ecclestone itu mendapat dukungan penuh kala World Motor Sport Council menggelar pertemuan beberapa hari mendatang.

"Kami sedang mendiskusikan masalah ini dengan FOTA dan kami belum mencapai pandangan yang jelas. Tapi kami akan segera mencapai keputusan bersama dan respon terhadap proposal Bernie. Takkan adil untuk mengeluarkan opini saat ini," ucap bos tim BMW Sauber Mario Theissen di F1 Live.

Sementara itu Presiden FIA Max Mosley mengindikasikan dukungan buat usulan Ecclestone, kendati juga belum secara tegas menegaskan persetujuan.

"Saya condong ke medali, tapi saya benar-benar ingin mendengarkan pendapat orang lain, karena ketika Anda membuat perubahan besar semacam ini, terkadang ada konsekuensi yang tak dimaksudkan."

"Kecenderungan saya adalah untuk bertanya pada publik. Saya pikir kami harus melakukan sedikit riset," tandas Mosley.

BMW Tidak Mau Sesumbar




HINWIL - BMW Sauber telah melakukan persiapan matang menghadapi musim balap F1 2009. Pembalap dan mobil sudah siap berjuang. Namun BMW tidak mau sesumbar mengumbar target juara.

Peraturan baru yang akan diberlakukan musim anyar mendatang membuat banyak hal yang berpeluang menimbulkan kejutan.

Regulasi pemakaian mesin, ban licin, KERS dan paket aerodinamis baru, adalah beberapa hal baru yang dapat mengubah peta kekuatan peserta F1 musim depan. Boss BMW Dr. Mario Theissen meyakini hal itu.

"Adanya peraturan baru bakal menyebabkan perubahan susunan. Maka kita akan menyaksikan beberapa kejutan musim depan," terang Theissen seperti dilansir F1 Live, Minggu (7/12/2008).

"Saya hanya bisa berharap kami mampu bertahan pada jalur kami tanpa terpengaruh oleh adanya perkembangan ini," harap Theissen.

McLaren Tetap Waspada




WOKING - Mundurnya Honda Motor Company membuktikan betapa terpuruknya perekenomian di Formula One (F1). Hal ini membuat McLaren-Mercedes mewaspadai masalah tersebut.

"Pengunduran diri yang dilakukan Honda memang menyedihkan. Ini sekaligus menunjukkan betapa pentingnya pemotongan pengeluaran di masa mendatang," papar ketua Mercedes Motorsport Norbert Haug.

Untuk itu, Mercedes meminta agar seluruh  tim F1 memotong biaya pengeluaran minimal 50 persen buat dua tahun kedepan guna menyelamatkan diri dari kebangkrutan layaknya tim Honda.

"Saat ini Asosiasi Tim F1 (FOTA) tengah menggodok masalah pemotongan pengeluaran. Untuk itu pada dua tahun kedepan, kami harus bisa memotong pengeluaran paling tidak sebesar 50 persen," tegas Haug.

"Kami memang memiliki finansial yang sangat solid. Tapi, itu bisa terjadi karena sokongan dari sponsor kami," tandas pria asal Jerman itu sebagaimana dikutip eurosport, Senin (8/12/2008)

Lego Ferrari F2008

Inilah jadinya kalau berangan-angan punya mobil formula 1 tapi nggak kesampean.

3=D


3=D


3=D


3=D


F2008 yang asli

Mimpi Senna Terjun ke F1 Terancam Musnah




BRACKLEY - Mimpi Bruno Senna, keponakan pembalap legendaris Ayrton Senna, menyusul jejak pamannya berpetualang di lintasan F1 nyaris berantakan. Honda yang sedianya akan memakai jasa Bruno, menarik diri dari kompetisi musim depan.

Honda mundur karena terhantam krisis finansial global. Seiring mundurnya Honda, rencana masa depan Bruno yang telah menjalani tes bersama tim yang bermarkas di Brackley itu pun ikut berantakan.

Meski cuma diplot sebagai calon pembalap kedua Honda (untuk mendukung Jenson Button), peluang masuk F1 merupakan kesempatan yang tidak dapat dengan mudah diperoleh begitu saja untuk kedua kalinya.

"Kami harus melihat ke sekeliling dan melihat apakah ada peluang lain yang terbuka," kata Bruno seperti dilansir People, Minggu (7/12/2008).

"Hal seperti ini kerap terjadi. Tidak mudah terjun masuk ke ajang Formula One - Anda harus terus berusaha," sambung juara dua GP2 musim lalu itu.

tahun 2009 Doni Tata tidak lagi di 250cc




Jakarta - Petualangan Doni Tata di balapan kelas 250cc usai sudah. Pembalap Indonesia itu tak akan berkompetisi lagi di sana tahun depan.

Doni, yang musim 2008 meraih satu poin dari hasil menempati posisi 15 di GP Cina, dipastikan tak akan ambil bagian tahun depan setelah Yamaha Jepang memutuskan untuk mengeliminasi keikutsertaan mereka di kelas 250cc. Keputusan tersebut diambil setelah melihat prestasi timpang pembalap Yamaha di kelas MotoGP dan 250cc.

Prestasi Yamaha di kelas MotoGP memang gemilang di tahun 2008. Selain menempatkan Valentino Rossi sebagai juara dunia, mereka juga sukses memunculkan Jorge Lorenzo sebagai Rookie of the Year. Catatan tersebut memang timpang jika melihat Doni yang hanya meraih satu poin di sepangan musim.

Tetapi, hal itu dinilai bukan disebabkan oleh Doni. Yamaha sadar bahwa sebagus apapun potensi pembalap asal Yogyakarta itu, ia tetap akan kesulitan meraih poin jika masih menunggangi motornya musim lalu. Pasalnya, motor yang dikendarai Doni musim lalu adalah motor dua-tak yang sudah lama tidak dikembangakan Yamaha sejak beberapa tahun lalu.

Jadilah Doni kemudian dipindahkan ke ajang lain dulu, yakni Supersport World Championship. Ajang tersebut merupakan balap motor empat-tak 600cc yang menjadi supporting event untuk Superbike. "Tahun depan saya tak akan berlaga di 250cc. Saya akan berlaga di Supersport," ujar Doni di acara Jakarta Motorcycle Show 2008, Minggu (7/12/2008).

Pindahnya Doni ke ajang ini pun terkait regulasi baru untuk kelas 250cc untuk tahun 2010. Nantinya, kelas tersebut akan memakai motor empat-tak dengan mesin 600cc sehingga pindahnya pemuda berusia 18 tahun itu ke ajang Supersport World Championship dimaksudkan sebagai proses adaptasi diri.

Meski Doni tak lagi berlaga di kelas 250cc, Indonesia dikabarkan tak akan kehilangan wakilnya. Tahun depan direncanakan akan ada rider lain yang bakal menggantikan posisi Doni.

Sabtu, 06 Desember 2008

Hasil Rapat buat Montezemolo Senang




LONDON - Pimpinan FOTA (Formula One Teams Assosiation) Luca di Montezemolo mengaku senang dengan hasil pertamuan yang dilakukannya bersama petinggi F1 lainnya di London beberapa waktu. Pertemuan ini sendiri membahas mengenai regulasi pembatasan biaya operasional dan prospek F1 ke depan.

Seperti diketahui, masa depan ajang balap mobil super cepat F1 memang tengah terancam terkait krisis global yang menghantam berbagi belahan dunia. Untuk itu, Montezemolo beserta presiden FIA Max Mosley dan supreme F1 bernie Ecclestone memutuskan mengadakan pertemuan guna mencari solusi terbaik.

Dalam pertemuan tersebut, pembahasan masalah memang difokuskan pada pembatasan biaya operasional setiap kontestan F1 di musim 2009, serta prospek kompetisi balap mobil terelit dunia itu pada 2010 dan 2011. Yang membuat Montezemolo senang, merka telah menemukan solusi untuk masa depan F1.

"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa saya sangat puas dengan hasil pertemuan yang berjalan sangat lancar ini. Kami juga telah mengambil keputusan penting mengenai prospek jangka pendek dan menengah untuk musim 2009 dan 2010," beber Montezemolo seperti dikutip Crash, Minggu (7/12/2008).

"Kami juga telah menyepakati proposal baru tentang regulasi mesin yang rencananya mulai diterapkan pada musim 2011. Dalam rapat kali ini, kami juga mengapungkan wacana pembatasan dana operasional yang khusus ditujukan untuk melindungi tim-tim kecil yang tidak memiliki dana mapan," tambahnya.

Brawn: Honda Bisa Juara




BRACKLEY - Principal Honda Ross Brawn meyakini jika timnya masih mampu menjadi juara F1. Dengan syarat, Honda harus terlebih dulu menemukan pembeli yang memiliki komitmen penuh di ajang balap mobil paling elit di dunia itu.

Saat ini, masa depan tim Honda memang tengah terancam setelah sponsor utamanya (Honda-red) mengumumkan pengunduran diri, karena tak mampu membiayai biaya operasional F1 musim depan, karena terkait krisis global. Untuk itu, Brawn tengah sibuk mencari peminat yang datang untuk menyelamatkan masa depan timnya.

"Krisis ekonomi yang menimpa seluruh belahan dunia ini memaksa Honda mengundurkan diri. Sebelumnya, tak ada satupun orang yang menyangka hal ini bakal terjadi pada Honda, terutama tentang penjualan mobil Honda yang mengalami penurunan hingga 40 persen," ungkap Brawn seperti dilansir Autosport, Minggu (7/11/2008).

"Atas kesulitan ini, Honda akhirnya memutuskan menjual tim, dan kini kami tengah gencar mencari pembeli atau seorang investor yang akan menyelamatkan tim ini. Jika nanti kami menemukan pembeli, maka saya bisa jemin mereka telah membeli tim tangguh yang memiliki fasilitas terbaik di ajang F1, tambahnya.

"Saya juga yakin, kami (Honda-red) akan memiliki paket mobil juara di musim depan. Jadi, ini adalah kesempatan bagus bagi para pembeli atau investor untuk menanamkan modalnya di sini," pungkas Brawn mempromosikan timnya.

Honda Coba Bertahan




BRACKLEY - Dua petinggi Honda Nick Fry dan Ross Brawn memang tengah mencari pembeli atau investor yang akan meyelamatkan nasib Honda musim depan. Untuk itu, mereka pun berusaha keras untuk mendapatkan sponsor baru guna terus berlaga di musim 2009.

Ya, dalam beberapa pekan ini, Brawn dan Fry memang bertanggung jawab penuh untuk mencari sponsor baru yang rela mengelontorkan dana tak kurang dari 200juta poundsterling pertahun, guna mendanai Honda agar bisa terus berlaga di kancah balap mobil bergengsi dunia itu.

Hingga kini, Brawn dan Fry dikabarkan telah menerima lamaran dari tiga sponsor yang bersedia menyelamatkan masa depan Honda. Namun, dari ketiga pihak tersebut, belum satupun yang mengajukan penawaran resmi untuk membeli Honda.

Dengan waktu yang hanya beberapa bulan sebelum resmi dimulainya musim 2009 di sirkuit Melborne-Australia, akhir Maret 2009, Brawn dan Fry harus segera menemukan pembeli yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk mendanai Honda musim depan.

"Kami harus segera merealisasikan ketertarikan dari beberapa pembeli sebelum Natal," papar Fry seperti dilansir AP, Minggu (7/12/2008).

"Ini tidak berarti kami harus segera menemukan pembeli dan menyepakati pembelian tim ini sebelum tahun baru. Akan tetapi, jujur Honda harus meyakinkan jika para peminat ini cukup serius untuk melanjutkan kiprah Honda di musim depan," tambahnya.

"Honda memang telah setuju menyediakan budget maksimal kepada kami. Namun jumlah tersebut tak cukup untuk menuntupi biaya agar kami bisa turun di laga perdana di Melbourne. Jika kami tak berhasil ikut serta di Melbourne, maka bisa dipastikan situasi itu bakal suram bagi Honda," tegas CEO Honda itu.

"Untuk itu, kami harus segera memastikan pembeli yang akan menyelamatkan tim ini sebelum digulirkannya musim 2009. Dan kami akan berusaha keras untuk memastikan hal itu dalam beberapa pekan ke depan," tutup Fry.

Stoddart: F1 Bisa Selamatkan Diri




LONDON - Mundurnya Honda dari ajang Formula One (F1) membuat banyak pihak mengkhawatirkan kelangsungan ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut. Namun tidak demikian halnya dengan Paul Stoddart.

Mantan pemilik tim Minardi ini percaya F1 dapat melewati masa-masa sulit seperti yang tengah dialami saat ini. Katanya: "Formula One selalu memiliki cara untuk mengatur dan menyelamatkan diri mereka sendiri."

Meski F1 sendiri tidak akan terkena imbas terlalu banyak, namun Stoddart memiliki keyakinan bahwa Honda bukanlah satu-satunya tim yang batal berpartisipasi untuk lomba F1 musim depan.

"Mungkin masih akan ada satu korban lagi - Saya merasa masih ada satu tim lagi yang akan mundur," terang Stoddart dilansir BBC, Minggu (7/12/2008).

"Bila itu terjadi, Anda semua akan mendapatkan delapan tim yang akan mengantri di Melbourne, kemungkinan menjalankan tiga mobil," sambung Stoddart.

Akankah Button ke Toro rosso ...???



Brackley - Jenson Button memang mengisyaratkan akan menanti nasib penjualan Honda. Tapi kabar mulai tersiar kalau dia bisa saja lekas pindah. Ke Toro Rosso-kah?

Honda sudah dipastikan tak mengikuti gelaran F1 musim 2009. Button, yang kontraknya dengan Honda tersisa setahun lagi, pun tak jelas nasibnya.

Memang, posisi pembalap kelahiran Inggris itu masih "aman" jika nantinya Honda dibeli investor lain. Namun, tetap saja hal itu belumlah pasti.

Ketidakpastian tersebut kabarnya sudah membuat Button kecewa, kendati sempat mengindikasikan siap setia dengan Honda sampai detik-detik akhir. Pihak manajemen Button bahkan konon sudah meminta klarifikasi perihal kontraknya.

Honda sendiri sebenarnya juga telah menyatakan siap berembuk untuk mengakhiri kontrak pria yang akan genap berusia 29 tahun pada 19 Januari mendatang tersebut.

Hal itu lantas memicu spekulasi kalau Button kini akan lebih condong untuk segera hijrah, ketimbang menanti tidak pasti. Bak gayung bersambut, Guardian yang dikutip F1 Live melansir kalau Toro Rosso sudah melakukan pendekatan pada Button.

Seorang sumber yang dekat dengan tim itu memaparkan kalau Button bisa diundang untuk melakukan pengujian di Jerez dengan Toro Rosso pada pekan depan.

Kenapa nama Toro Rosso yang langsung mencuat? Karena hanya tim itulah yang sampai detik ini belum mengonfirmasi susunan pembalapnya.

Pendekatan Toro Rosso terhadap Button mungkin berjalan lancar mengingat kondisi yang ada. Apalagi di tim itu juga ada Franz Tost selaku team principal. Tost bukan sosok asing buat Button karena mereka pernah bekerjasama di tim Williams yang dibela Button musim 2000, kala dia menjalani musim debutnya.

Subaru pernah turun di F1

Ya. subaru pernah berkompetisi di F1 sebagai suplier mesin untuk tim Coloni, dan menghasilkan mobil yang diberi nama Subaru Coloni C3B. pada tahun 1990 Subaru dan Coloni bersama-sama membangun sebuah tim di ajang F1, dimana 51% sahamnya dimiliki subaru dan sisanya dimiliki Coloni. meskipub begitu Tim ini hanya berkompetisi di F1 selama 8 balapan saja, sedangkan poin yang mereka cetak tidak ada.

Sedangkan mesin yang disuplai oleh subaru dibuat oleh Carlo Chiti, dan menggunakan mesin flat 12 silinder berkapasitas 3498cc dan menghasilkan tenaga 600 hp
(bandingkan dengan honda yang 690 hp)


3=D